Cara Jitu Perkenalkan Al Quran pada Anak (1)

I LOVE MY AL QURAN I LOVE MY AL QURAN Untuk memperkenalkan Al Quran sebagai kitab suci dan firman Allah SWT kepada si kecil, memang bukan hal mudah. Menurut psikolog keluarga Elly Risman, upaya ini memang perlu dilakukan sejak dini. Lantunan ayat suci Al Quran, harus mulai diperdengarkan sejak anak masih dalam kandungan sang ibu. Bahkan, idealnya ayat-ayat Al Quran diperdengarkan saat kandungan sang ibu berusia empat bulan.”Karena sejak usia itulah sambungan antarneuron mulai terbentuk,” ujarnya. Lantunan ayat suci Al Quran itu bisa diputar lewat kaset. Namun, idealnya kedua orang tualah yang membacakan dan melantunkan ayat suci Al Quran tersebut khusus untuk si buah hati yang ada dalam kandungan. Setelah anak lahir, menurut Elly Risman, pada jam-jam tertentu perlu diperdengarkan ayat suci Al Quran. Saat anak sudah bisa bermain dan mulai menginjak usia 2,5 tahun, orang tua bisa mengajarkan anaknya untuk menghafal surat-surat pendek Al Quran. Tentu, dengan cara yang menyenangkan. Bahkan, lanjut dia, orang tua juga bisa mulai mengenalkan huruf Arab dengan membuat kartu-kartu kecil. ”Secara tidak sengaja, anak perlu dikenalkan dengan huruf hijaiyah melalui kartu-kartu kecil,” tuturnya. Dengan begitu, anak secara tidak langsung bisa mengenal tulisan Al Quran. Sistem pengajaran Al Quran pada anak, lanjut dia, perlu dilakukan dengan menerapkan pola suka, perbuatan, dan pengertian. Anak awalnya harus dibuat suka terhadap Al Quran. Tentu saja, anak akan menyukai Al Quran bila kedua orang tuanya juga rajin membaca ayat-ayat suci tersebut. Setelah anak gemar dan suka dengan Al Quran, maka orang tua bisa menerangkan kepada sang anak tentang perbuatan yang baik yang diperintahkan Al Quran dan perbuatan yang tak boleh dilakukan. Sedangkan pengertiannya bisa dijelaskan saat anak berusia tujuh tahun. Saat usia itulah, seluruh sambungan saraf otak anak sudah mulai tersambung secara sempurna. Mengenalkan Al Quran kepada anak, lanjut dia, bisa dilakukan dengan menerapkan pola 3B, yakni bernyanyi, bermain dan bercerita. Menghafal ayat-ayat Al Quran bisa dilakukan dengan bernyanyi dan bermain. Dengan pola itu, anak akan merasakan menghafal Al Quran itu sangat menyenangkan. ”Meski begitu, anak-anak harus diberitahu soal adab memperlakukan Al Quran sebagai kitab suci,” tutur psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini. Menurut dia, orang tua harus memberi pengertian kepada buah hatinya bahwa Al Quran tidak boleh dimain-mainkan sembarangan. ”Nah, adab cara menghormati Al Quran inilah yang harus dicontohkan kepada anaknya, sebab anak akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya.” Anak harus diperkenalkan bagaimana cara memegang dan menyimpan Al Quran sejak dini. Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar