Sejak zaman klasik—tidak lama setelah Nabi Muhammad Saw. wafat—hingga zaman modern kini, selang empat belas abad kemudian, kisah tentang Nabi Muhammad Saw. tak henti-hentinya dituliskan dan dibaca. Tiada habis-habisnya figur Muhammad bin Abdullah dikisahkan, dibahas, dan dicerna.
Figur yang sama, ajaran yang sama, dengan sumber-sumber rujukan yang kurang lebih sama. Maka, jika terbit lagi sebuah karya tentang Muhammad Saw., kita layak curiga: “Jangan-jangan isinya sama saja dengan buku-buku sebelumnya! Toh kisah hidup Rasulullah, sedikit banyak semua Muslim sudah tahu. Jadi kalau tidak ada yang baru, untuk apa pula kita merogoh saku atau menyisihkan waktu untuk membaca hal yang itu-itu melulu?”
Buku yang terdiri dari 10 jilid hardcover dan full color ini dilengkapi dan diperkaya dengan ilustrasi visual berupa gambar, bagan, peta, mind map, time line, khat ayat Alquran, dan foto-foto yang artistik. Selain itu, juga diperkaya dengan catatan pinggir yang berisi informasi tambahan meliputi fakta, data historis, dan info aktual. Juga, dilengkapi dengan kutipan-kutipan tafsir yang mencerahkan dari mufasir terkemuka Indonesia dan dunia.
Setidaknya ada beberapa pembeda yang dapat ditemukan di dalam Ensiklopedi Muhammad Saw. Pertama, ensiklopedi ini disusun secara tematis-kronologis sehingga mudah dicerna. Inilah satu-satunya ensiklopedi yang mengupas pribadi Nabi Muhammad Saw. secara tematis dari 10 aspek status dan profesi terpenting manusia: sebagai nabi, pribadi mulia, pedagang, suami & ayah, pendidik, pecinta ilmu, negarawan, pemimpin militer, hakim, dan pejuang kemanusiaan. Hal ini memudahkan pembaca mempelajari dan meneladani figur Muhammad sesuai masing-masing profesi dan status tersebut.
Metode penulisan tematis seperti ini tentu berbeda dengan buku-buku biografi Rasulullah selama ini yang disusun secara kronologis sejak kelahiran beliau hingga wafatnya. Walaupun demikian, bukan berarti kronologi kehidupan Nabi tidak dihadirkan lagi dalam ensiklopedi ini. Sejarah hidup beliau sejak lahir hingga wafat diuraikan dengan ringkas-padat pada paruh pertama Jilid I. Selebihnya, paruh kedua jilid 1 dan seluruh jilid lainnya (dari Jilid 2 hingga Jilid 10) disusun secara tematis.
Kedua, menggunakan rujukan klasik dan modern sehingga otoritatif sekaligus aktual. Kita-kitab yang dirujuk adalah kitab-kitab karya ulama klasik dan terkemuka Dunia Islam sejak zaman klasik hingga modern. Rujukan terhadap sumber-sumber klasik menjamin otentisitas, kesahihan, dan kualitas akademiknya. Selain itu, kontribusi artikel dan tulisan ulama-ulama kontemporer di dalamnya menjamin isinya tetap aktual dan cocok bagi alam pikiran modern.
Di antara kitab klasik yang dirujuk adalah kitab Hadis Sittah (Bukhari, Muslim, dll.), Sirah Ibn Ishaq, Sirah Ibn Hisyam, Thabaqat Ibn Sa’d, Tarikh Thabari, tafsir-tafsir mu’tabarah (Thabari, Ibn Katsir, dll.) dan kitab-kitab Al-Ghazali, Ibn Al-Qayyim, dll. Adapun karya-karya ulama kontemporer yang dirujuk di antaranya: Syah Waliyullah, Ameer Ali, M. Iqbal, Abul A’la Al-Maududi, Said Ramadhan, Seyyed Hossein Nasr, Muhammad Qutb, Sayyid Qutb, Maurice Bucaille, Hamidullah, Haekal, Hasan Al-Nadwi, Muhammad Asad, HAMKA, Martin Lings, Mustafa Siba’i, Syaikh Abu Zahra, Yusuf Qaradhawy, dll. Di samping itu, karya orientalis pun dijadikan rujukan (sebagai pengayaan atau untuk dibantah); di antaranya Watt, Hitti, Hodgson, Gibb, Schacht, Carlyle, Arnold, Dermenghem, dll.
Ketiga, disajikan secara ringkas-padat. Ensiklopedi ini disusun dan disunting ulang ke dalam sepuluh jilid yang dibagi berdasarkan temanya. Berbeda dengan tampilan ensiklopedi lain yang pada umumnya dikemas tebal-tebal sehingga berat dibawa—dan sering pula berat dicerna—setiap jilid Ensiklopedi Muhammad Saw. hanya terdiri dari 100-150 halaman dalam ukuran kertas berformat A4 sehingga ringan dibawa. Adapun panjang setiap bab atau entri di dalamnya hanya sekira 3-10 halaman, sehingga setiap topik dapat dirampungkan dengan sekali baca.
Keempat, ensiklopedi ini dapat disebut membumi dan meng-kini karena ada tambahan materi aktual yang diambil dari berbagai sumber, baik dari dalam maupun luar negeri. Paparan tentang ajaran Nabi Muhammad pun menjadi lebih aktual dan membumi, dengan muatan serta isu-isu kontemporer, baik yang lokal maupun internasional. Ajaran ideal-teoritik Rasulullah disandingkan dengan realitas-praktik umat Muslim dan non-Muslim di Tanah Air maupun mancanegara.
Kelima, ensiklopedi ini diperkaya dengan sentuhan visual yang menarik dan artistik, berupa taburan kaligrafi, foto, ilustrasi, mind-map, tabel, atau peta, pada hampir setiap halamannya sehingga memudahkan dan meringankan pemahaman.
Keenam, terdapat rujukan silang yang dapat dimanfaatkan untuk studi lanjut. Rujukan silang itu berupa petunjuk untuk mengaitkan ensiklopedi ke buku-buku program Life Long Learning yang digagas oleh Pelangi Mizan, seperti Atlas Budaya Islam, Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, dan Tafsir Muhammad Asad (akan terbit).
Ketujuh, ditampilkan secara luks dan eksklusif dengan kemasan indah-menawan dan tidak mudah rusak. [Penulis: Ilham D. Sannang, Pelangi Mizan]
Harga Rp.2.450.000,00. Cash Disc 10% Jadi Rp.2.205.000,00.
0 komentar:
Posting Komentar